-
PERJALANAN
Walau panjang, setiap perjalanan pasti menemukan tempat persinggahan yang abadi.
-
AIR
Air sumber kehidupan, ku abadikan sumber kehidupanku di sini.
-
MESJID BAITURRAHMAN
Sampai di sini itu perlu keyakinan, karena YAKIN maka sampai.
-
MOTIVASI
Hal yang paling sulit itu adalah memotivasi diri sendiri, tapi jangan menyerah! Jika menyerah artinya kamu kalah.
-
SAMPAI KE PUNCAK
Yang namanya menuju puncak pasti sulit, kadang harus melewati turunan juga tak bisa mengelakkan tanjakan. Tapi teruslah berjalan hingga kau sampai kepuncak. Lalu bebaskanlah dirimu.
-
SANG PEMBELAJAR
Tidak ada kata tua dalam belajar, hidup yang dijalani semuanya pembelajaran, disetiap pembelajaran selalu ada ujian, untuk mengevaluasi diri, sejauh apa pembelajaran itu dipahami dengan baik, maka jangan bosan untuk selalu belajar.
-
KADERISASI
Agar ilmumu menjadi amal jariyah dan berkembang, sebarkan dan buatlah kaderisasi.
Karena Kamu Manusia
Berwakaf Di Era Milenial

- Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim
- Kesadaran berderma yang meningkat (termasuk kesadaran berwakaf)
- Kesadaran berekonomi shariah yang meningkat
- Dukungan dari lembaga pemerintah seperti BI, OJK, Menteri Keuangan, dan lembaga lainnya.
- Perkembangan fintech atau platform digital
- Wakaf aset
- Wakaf uang
- Wakaf melalui uang
- Wakaf manfaat
- Wakaf profesi
- Wakaf pengalihan hak
Foto 1 : Badan Wakaf, Kedirekturan, Nara Sumber dan Guru-guru
Foto 2 : Penulis bersama Kiayai Anang (Pimpinan Pesantren Tazakka)
Mesjid Raya Pagi Hari
MUHARRAM 1441 H IN BLACK
Muharram adalah tahun baru hijriyah. Tahun baru-nya umat muslim. Biasanya di setiap bertemu tahun baru setiap orang merencanakan sesuatu yang ingin dicapai dalam hidup. Ya, bukan karena tahun baru pastinya. Setiap saatpun setiap orang wajib me-riview seluruh hal dalam hidupnya.
Tapi makna dari tahun baru itu adalah agar memiliki semangat baru, rencana baru, dan hal-hal baik baru yang lain.
Tahun baru ini, aku berharap, aku dapat melakukan hal-hal baru seperti yang dilakukan semua orang. Mungkin, pembaca heran, mengapa tahun in black?. Itu berawal ketika aku mengikuti salah satu training kepemudaan ketika kuliah dulu. Baju seragam yang ditentukan itu hitam-hitam. Sebelumnya aku mengira, dress code tersebut ditetapkam agar ketika ada sesi mati lampu, jika bergerak tidak terlalu mencolok. Ternyata perkiraanku meleset, salah satu trainer mengatakan bahwa dress code itu dibuat dengan falsafah agar kita mengingat semua kesalahan yang pernah kita lakukan. Jika saja Allah tidak menutup aib kita, maka secara zhohir kita akan kelihatan gelap. Begitulah mengapa pada akhirnya aku sangat suka sekali warna hitam. Dan mengapa judul ini juga sebagai headline.
Tidak selamanya makna hitam berarti negatif, itu hanya bagaimana kita melihat dari berbagai sudut pandang. Walaupun melihat masalah dari berbagai sudut pandang itu sangat sulit dilakukan. Sudah tabiat manusia ketika jumpa pada satu masalah, akan terfokus ke satu sisi saja. Si manusia akan belajar melihat masalah tersebut dari berbagai sisi ketika berjumpa dengan orang-orang sekitarnya. Ketika dia berjumpa dengan manusia yang positif maka dia akan mempunyai sudut pandang yang positif dan begitu juga sebaliknya.
Nah, bagaimana agar sudut pandang kita tetap terjaga ke-positif-annya. Pertama, Carilah teman-teman yang memiliki sudut pandang seperti ini. Trus apakah teman yang memiliki sudut pandang negatif, harus ditinggalkan, TIDAK. Jadikan dia sebagai pembanding bahwa pandangan negatif sangat merugikan sekitar dan pastinya merugikan kita sendiri, hati kita sendiri.
Kedua, carilah panutan yang bisa membuatmu menjadi terus tetap positif. Tetapi, satu hal yang harus kamu ingat, tidak semua kehidupan panutan yang kamu pilih bisa kamu aplikasikan ke dalam kehidupanmu. Karena pada dasarnya kita memiliki takdir, sifat, serta karakter sendiri-sendiri. Tetap, jadilah dirimu sendiri dan bersyukurlah atas hal itu.
dan yang terakhir adalah selalu mencoba berbuat baik.
Makanya aku suka hitam. Hitam mengingatkanku bahwa aku manusia yang selalu memiliki kekurangan maka terus mencari kebenaran, hitam mengingatkanku untuk tidak sombong, hitam mengingatkanku tentang kesalahan-kesalahanku dan hitam mengingatkanku tentang rumah abadiku
Selamat tahun bari hijriyah.
Semoga kehidupanmu selalu dilindungi Allah SWT.
Kain Jarik
Sekumpulan Jika
MISYKAT
Do do da idi
Boh gadông bi boh kayèe uteun
Rayek sinyak hana peu ma bri
‘Ayéb ngön keuji ureueng dônya kheun
Buah gadung dan buah-buahan pohon dari hutan
Cepat besar anakku, tapi tak ada yang dapat ibu berikan
Aib dan keji yang dikatakan orang-orang
Seulayang blang ka putôh taloe
Beurijang rayek muda seudang
Tajak bantu prang tabila nanggroe
Layang-layang di sawah telah putus talinya
Cepatlah besar anakku, oh, Banta Seudang!
Ikut bantu berperang untuk membela bangsa
Beudöh saré tabila bansa
Bèk tatakot keu darah ilé
Adak pih maté poma ka rèla
Berdiri bersama pertahankan bangsa
Jangan pernah takut walaupun darah harus mengalir
Sekiranya engkau mati, ibu telah rela
Beudoh hai aneuek tajak u Acèh
Meubèe bak ôn ka meubèe timphan
Meubèe badan bak sinyak Acèh
Bangunlah anakku, mari pergi ke Aceh
Sudah tercium wangi daun dari timphan
Seperti wangi tubuh anak Aceh
Gampông jarak h’an trôh lôn woe
Adak na bulèe ulon teureubang
Mangat rijang trôk u nanggroe
Jauhnya kampung(ku) tak sampai untuk ku kembali
Seandainya (aku) punya bulu (sayap) untuk terbang
Supaya lekas sampai ke nanggroe (= Aceh)
Sayang riyeuk jisipreuek panté
‘Oh rayek sinyak nyang puteh meupreuek
Töh sinaleuek gata boh haté
Sayangnya ombak memecah pantai
Jika anak(ku) yang putih ini sudah besar
Di manakah engkau akan berada nanti, anakku?
Lebaran
Pada lebaran idul fitri. kita bersama berpuasa sebelum merayakannya.
pada lebaran idul adha, kita merayakannya dengan memotong hewan qurban.
-H-